(Reuters) – Amerika Serikat berencana untuk mengenakan kembali tarif impor aluminium dari Kanada, Bloomberg melaporkan Senin malam, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.
Jika Kanada menolak untuk memberlakukan pembatasan ekspor, Amerika Serikat akan mengumumkan pada hari Jumat pengenaan kembali tarif 10% aluminium dari negara itu, kata laporan itu.
Tarif kemudian akan diterapkan pada 1 Juli, tambah laporan itu, yang juga ketika perjanjian perdagangan AS-Meksiko-Kanada (USMCA) baru diharapkan berlaku.
Beberapa industri, termasuk pembuat mobil, telah meminta penundaan implementasi perjanjian karena kesulitan yang mereka hadapi di tengah pandemi coronavirus.
USMCA menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara berusia 26 tahun antara tiga negara.
Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari tarif aluminium di luar jam kerja reguler.
Sebelumnya pada hari itu, Mahkamah Agung A.S. memalingkan tantangan terhadap tarif Presiden Donald Trump untuk baja impor yang dibawa oleh kelompok industri yang berpendapat bahwa bagian utama dari undang-undang yang menjadi dasar kewajibannya melanggar Undang-Undang Dasar A.S.
Trump menandatangani proklamasi tahun ini untuk meningkatkan tarif produk baja turunan sebesar 25% tambahan dan produk aluminium turunan sebesar 10% tambahan, dari mana negara-negara termasuk Kanada dan Meksiko dibebaskan.