WASHINGTON (Reuters) – Presiden AS Donald Trump menandatangani sebuah memorandum yang bertujuan melindungi nelayan lobster Amerika yang mendapati pasar ekspor mengering, seorang penasihat senior Gedung Putih mengatakan pada hari Rabu, menambahkan bahwa China bisa berakhir menghadapi tarif baru.
“Jika komitmen pembelian itu tidak dipenuhi, Perwakilan Dagang Amerika Serikat telah diarahkan untuk menggunakan kebijaksanaannya untuk mengenakan … tarif timbal balik pada industri makanan laut China,” penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan kepada wartawan, merujuk pada $ 150 juta pembelian komitmen yang dibuat Beijing berdasarkan apa yang disebut kesepakatan perdagangan Fase 1 AS-Cina.
Dalam memorandum itu, Trump juga mengarahkan Departemen Pertanian A.S. untuk memberi nelayan lobster jenis bantuan yang sama dengan bagian lain dari sektor pertanian yang diterima untuk melindungi mereka dari praktik perdagangan berbahaya, kata Navarro.
Dia mengatakan bahwa bantuan akan berlaku surut untuk kerugian yang telah mereka derita karena praktik perdagangan China, dan bahaya yang mungkin mereka derita akan terus berlanjut.
Navarro mengatakan, memorandum itu juga meminta perwakilan perdagangan AS untuk mengajukan rekomendasi selama 90 hari ke depan tentang cara mengatasi hilangnya pangsa pasar yang dihadapi nelayan lobster Amerika karena perjanjian perdagangan Kanada-Eropa yang telah membantu pesaing Kanada.
“Kami telah melihat perpindahan ekspor yang luar biasa,” katanya kepada wartawan di Gedung Putih.